Berita Mataram IT

random

Rehot vs Reballing : Mana Yang Menyelesaikan Akar Masalah?


Rehot vs Reballing: mana yang menyelesaikan akar masalah?

Ringkas: rehot hanya menyatukan ulang sementara sambungan yang retak; reballing mengganti seluruh bola solder untuk memutus siklus retak berulang. Keduanya harus dibarengi perbaikan pendingin.

Diagram keputusan (sederhana)

[Gejala]  No display / artefak / freeze saat panas
    │
    ├─> Diagnosa: indikasi BGA crack? (thermal cycling, tekan board → berubah?)
    │
    ├─ Ya
    │    ├─ Opsi A: REHOT (panas ulang)
    │    │      → Pulih sementara (minggu–bulan)
    │    │      → Risiko: delaminasi pad, kerusakan chip jika berulang
    │    │      → Gunakan hanya untuk data rescue / verifikasi hipotesis
    │    │
    │    └─ Opsi B: REBALLING (ganti semua bola solder)
    │           → Perbaikan struktural
    │           → Tahan lama bila cooling dibenahi
    │           → Wajib burn-in & uji suhu
    │
    └─ Tidak/Jelas bukan
         ├─ Telusuri jalur suplai (rail, MOSFET, PCH/VRM, memori)
         └─ Pertimbangkan REPLACE CHIP jika fatigue parah
  

Perbandingan cepat

Aspek Rehot Reballing
Tujuan Pulihkan koneksi sementara Perbaikan struktural solder
Durabilitas Minggu–bulan* Berbulan–bertahun**
Risiko Pad terangkat, chip stress jika diulang Butuh alat/skill; salah profil bisa merusak
Kapan dipilih Data rescue, validasi hipotesis, budget sangat terbatas Perbaikan layak pakai jangka menengah-panjang
Syarat sukses Profil panas presisi, satu kali saja Solder berkualitas, kontrol suhu, cleaning & fluxing benar

* Estimasi; sangat tergantung beban termal & pola pakai.
** Dengan cooling baik dan tanpa cacat silikon.

Checklist pendukung (wajib agar tidak retak lagi)

  • Bersihkan heatsink, ganti pasta termal & sesuaikan thermal pad (ketebalan tepat).
  • Pastikan tekanan heatsink merata (sekrup cross-tightening; jangan over-torque).
  • Validasi aliran udara: kipas normal, sirip tidak tersumbat, casing tidak menekan PCB.
  • Uji beban: 3D/compute 20–30 menit, log suhu (idle/load), cek artefak & throttling.
  • Foto log sebelum-sesudah, simpan profil suhu & hasil burn-in sebagai audit trail.

Kesimpulan operasional

Rehot bisa “menghidupkan” unit untuk sementara, tetapi tidak memutus akar masalah thermal cycling. Untuk reliabilitas, pilih reballing + perbaikan cooling, atau langsung replace chip bila fatigue sudah berat.


Catatan: Gunakan profil panas terukur, hindari rehot berulang. Dokumentasikan semua langkah untuk prediktabilitas layanan dan klaim garansi yang adil.

Rehot vs Reballing : Mana Yang Menyelesaikan Akar Masalah? Reviewed by Imam Surya Budi on 7:12 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Mataram IT Eternal © 2012 - 2025
Template Remodified by 8XPLOIT

Isi Form Dibawah Ini :)

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.