📌 6 Fakta tentang Facebook yang Jarang Diketahui Orang

1. Facebook Bisa Mendeteksi Emosi Anda dari Cara Mengetik

Facebook diam-diam merekam pola mengetik pengguna—seperti kecepatan mengetik, jeda, atau koreksi tulisan. Tujuannya? Menganalisis emosi dan mood, lalu menyesuaikan iklan atau konten yang muncul.

Contoh: kalau mengetik lambat atau ragu-ragu saat komen, Facebook bisa menduga Anda sedang ragu atau sedih.

2. Algoritma Facebook Memprioritaskan Konten yang Menimbulkan Emosi Kuat

Semakin bikin marah, sedih, lucu banget, atau terinspirasi—semakin besar kemungkinan konten itu ditampilkan ke banyak orang.

Artinya, konten netral cenderung “kalah saing” dibanding yang memancing reaksi emosional ekstrem.

3. Anda Tidak Pernah Benar-Benar Logout dari Facebook

Bahkan setelah logout, cookie Facebook masih aktif di browser Anda. Ini sebabnya Anda tetap “diikuti” saat browsing web lain—dan iklan tetap muncul sesuai minat Anda di luar Facebook.

Ini disebut Facebook Pixel Tracking.

4. Fitur “Seen” dan “Typing...” di Messenger Bisa Dimanfaatkan untuk Bot Cerdas

Beberapa developer memanfaatkan API Messenger untuk membuat chatbot yang bisa meniru gaya chat manusia, termasuk delay ketika “mengetik” agar terlihat lebih natural.

Facebook Messenger adalah salah satu platform chatbot paling canggih setelah Telegram.

5. Facebook Pernah Mengatur Uji Sosial Massal Tanpa Izin Jelas

Pada tahun 2012, Facebook melakukan eksperimen terhadap 700.000 pengguna untuk mengubah suasana hati mereka lewat manipulasi feed (tanpa pemberitahuan). Tujuannya: melihat apakah lebih banyak postingan negatif/bahagia bisa memengaruhi suasana hati pengguna.

Ini sempat memicu kritik global karena dianggap pelanggaran etika.

6. Postingan Pertama Anda Masih Bisa Ditemukan—dan Dimonetisasi

Facebook menyimpan arsip lengkap aktivitas Anda sejak hari pertama (asal tidak dihapus manual). Banyak content creator “menghidupkan ulang” postingan lama sebagai konten nostalgia, edukasi, atau bahkan iklan berbayar ulang.

"Throwback monetization" adalah strategi baru di kalangan creator.